Anda berencana bepergian ke negara barat, terutama Afrika bagian
barat atau India? Jika iya, sebaiknya Anda mewaspadai penyakit malaria
dan virus typhoid.
Dalam sebuah penelitian terhadap 80.00 wisatawan, ilmuwan menemukan
bahwa sekitar 3.000 orang terkena malaria, typhoid fever, dan penyakit
tropis lain yang berbahaya ketika pulang. Meski begitu, tak ada satu pun
wisatawan yang terkena virus Ebola yang justru sangat ditakuti.
"Meski penyakit semacam malaria dan typhoid bisa disembuhkan, namun
jika tak segera dirawat dan tidak diketahui gejalanya, pasien juga bisa
meninggal," ungkap Mogens Jensenius, peneliti dari University of Oslo,
seperti dilansir oleh Times of India (17/01).
Jensenius dan teman-teman penelitinya di US Centers for Disease
Control and Prevention (CDC) serta peneliti dari beberapa Universitas
Eropa, Israel, Australia, dan Amerika Serikat mengamati dara 82.825
wisatawan dari Eropa, Amerika Utara, israel, Japan, Australia, dan
Selandia Baru.
Mereka menemukan bahwa sekitar 3.665 pasien (4,4 persen dari
totalnya) memiliki salah satu dari 13 macam penyakit berbahaya. Totalnya
terdapat 13 orang yang meninggal, 10 dikarenakan malaria.
Wisatawan yang terkena malaria kebanyakan berwisata ke Afrika Barat,
sementara wisatawan yang terkena typhoid diketahui pergi ke daerah
India.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar